Kain Songket Motif Bungong Ie Teubee (Bunga Tebu)
Jenis Kain: Songket
Nama Motif: Bungong Ie Teubee (Bunga Tebu)
Makna Motif: Motif Bungoeng Ie Teube (bunga tebu) merupakan simbol penuh makna dalam budaya Aceh, yang menyiratkan nasihat agar manusia senantiasa bersikap baik, ramah, dan manis dalam tutur kata maupun perbuatan—semanis air tebu itu sendiri. Motif ini mengajarkan pentingnya mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, serta menjadi pengingat agar manusia tetap rendah hati meskipun hidup dalam kelimpahan. Layaknya tebu yang tumbuh lurus dan menghasilkan rasa manis, manusia pun diajak untuk hidup jujur, memberi manfaat, dan menebar kebaikan kepada sesama. Secara lebih luas, Bungoeng Ie Teube juga menjadi isyarat pengharapan akan kehidupan yang terus dipenuhi kebaikan, rezeki yang berkah, dan relasi sosial yang harmonis. Ini adalah cerminan dari harapan masyarakat Aceh akan masa depan yang manis, damai, dan penuh berkah.
Jenis Bahan: Polyester
Ukuran: 180x90
Jenis Benang: benang sulam
Jenis Pewarnaan: Pewarna Sintetis
Teknik Pembuatan Kain: Gedogan
Profil UMKM
Kain Songket Aceh merupakan kerajinan tangan tradisional yang menggunakan Alat Tenun Kaki Tangan (ATKT). Hasil tenun ini bukan hanya Secarik kain, di dalamnya melekat nilai-nilai budaya leluhur yang hidup dalam masyarakat Aceh. Mutiara songket merupakan nama kelompok tenun yang dibentuk pada tahun 2019. Selain untuk konsumen individu, Mutiara Songket juga menerima permintaan desain untuk pembeli kolektif. Kain songket Aceh yang dihasilkan memiliki motif khas floral, seperti motif pucok reubong, Pinto Aceh, motif bungong pula, motif bungong lawang, motif bungong geulima, dll.