The Reddish
Dimensi: 58 x 175 cm
Jenis Bahan: Attacus atlas wild silk yarn and Bombyx mori silk yarn
Perjalanan kisah selendang ini dimulai dari
kepompong ulat sutera liar Attacus atlas
yang dimasak kemudian dipintal menjadi
serat benang. Proses pemintalan bisa makan
waktu berhari-hari karena dilakukan secara
manual. Rona merahnya berasal dari bujuran
benang sutera Bombyx mori yang direbus
dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus
atlas yang kecokelatan, kelir secang pun
menggaris tebal tipis, mencipta corak tak
tertebak pada helai selendang.
Profil UMKM
TENUN TUGU MAS merupakan perusahaan di bidang wastra dan fashion yang berfokus memproduksi dan memasarkan produk kain, pakaian, selendang, dan aksesoris tenun lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan bahan baku premium 100% benang sutera dan katun, serta dirancang secara kreatif dan inovatif dalam berbagai pola dan warna (pewarnaan alami dan sintetis). Pemilihan ide memproduksi tenun lurik juga menjadi wujud kecintaan kami dalam melestarikan dan mengangkat citra lurik sebagai wastra warisan budaya Indonesia yang perlu diperkenalkan ke pasar nasional maupun global. Selama 20 tahun berdiri, kami telah memberdayakan dan mendampingi lebih dari 35 perempuan penenun yang mayoritas berada di daerah pedesaan Yogyakarta dan sekitarnya.