Wadi Ikan Patin (Mentah)

WADI merupakan hasil teknologi pengawetan ikan secara tradisional sebagai bentuk kearifan lokal suku Dayak dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam ketika musim ikan berlimpah. Melalui proses fermentasi garam dan beras sangrai, wadi ikan dapat disimpan beberapa bulan sebagai cadangan pangan di masa paceklik akibat musim migrasi ikan.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan fermentasi ini mengandung probiotik yang baik untuk sistem pencernaan.
Cita rasanya yang asin, asam, dan gurih, berpadu dengan renyahnya butiran beras sangrai menjadikan Eksotika Rasa Dari Palangka Raya ini cocok dijadikan sebagai lauk pendamping nasi dan oleh-oleh khas Kalimantan Tengah yang unik bagi sanak keluarga.